Muktamar Parmusi; Usamah Hisyam Siap mengawali Islah PPP

Batam, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (DPP Parmusi) periode 2015-2020 Usamah Hisyam menyatakan siap menindaklanjuti kesepakatan antara dua tokoh PPP, Djan Faridz dan Emron Pangkapi, dalam upaya mencapai islah PPP.

"Saya akan segera menemui Romahurmuziy (Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Surabaya) dan Djan Faridz (Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Jakarta) dan para sesepuh PPP dalam upaya mencapai islah PPP," kata Usamah Hisyam di Jakarta, Minggu (15/3), dilansir Aktual.

Usahamah Hisyam mengatakan hal itu menyikapi pembicaraan antara Djan Faridz dan Wakil Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Surabaya Emron Pangkapi yang membicarakan islah PPP pada hari ketiga Muktamar Parmusi di Batam Kepulauan Riau, Jumat (13/3).

Menurut Usamah, pembicaraan soal islah PPP antara Djan Faridz dan Emron Pangkapi dimediasi oleh tokoh-tokoh sesepuh PPP dalam forum Muktar Parmusi yang mencapai kesepakatan menggembirakan.

Karena itu, dirinya siap menindaklanjuti pembicaraan dua tokoh PPP dari dua kepengurusan PPP yang ada saat ini.

Anggota DPR RI periode 1997-1999 dari Fraksi PPP ini menambahkan, “Sebagai pimpinan partai politik berasaskan Islam, sudah seharusnya pimpinan PPP lebih mengutamakan kepentingan umat daripada berorientasi kekuasaan. 

Pimpinan PPP harus malu pada umat Islam jika hanya berorientasi pada kekuasaan. Apalagi, "tagline" PPP adalah "Rumah Besar Ummat Islam. Bagaimana mungkin bisa menjadi rumah besar umat Islam, jika kepala rumah tangganya cekcok melulu. Pungkasnya.

Dalam forum Muktamar, Usamah juga mengutip Al Quran Surat Ali Imran ayat 103 yang artinya, "Berpegang teguhlah kalian pada tali agama (Allah) dan janganlah terpecah belah".
Menurut Usamah, pimpinan dan para tokoh PPP seharusnya selalu mengacu pada firman Allah SWT tersebut.

Para sesepuh PPP dari semua unsur pendiri partai, kata dia, dalam waktu dekat akan bertemu guna memusyawarahkan jalan keluar guna mencapai islah yang saling tidak merugikan di antara kedua kepengurusan PPP.

"Pak Djan Faridz sudah menyampaikan komitmennya kepada saya bahwa PPP tak pernah beroposisi terhadap pemerintah, dan pihaknya siap mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo," katanya.

Usamah, juga berencana menemui Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta para pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat(KIH), agar pemerintah bisa menerima proses islah yang tengah dilakukan.

"Saya yakin pemerintah Presiden Joko Widodo tidak akan melakukan intervensi terhadap proses islah, karena ini merupakan urusan rumah tangga PPP," katanya.

Seperti diberitakan, PPP mengalami konflik internal setelah terjadi perbedaan dalam dukungan Pilpres 2014 lalu, antara ketua umum Suryadharma Ali (SDA) dengan sekjennya Rhomahurmuzy. Klimaksnya adalah Rhomahurmuzy bermanuver mengadakan Muktamar di Surabaya, untuk melegalkan dukungannya kepada pemerintahan Presiden Jokowi. Sementara kubu SDA, juga menyelenggarakan Muktamar sendiri di Pekanbaru, dengan menyepakati Djan Faridz sebagai ketua umum menggantikan SDA. [ms/akt]
Share
 
Copyright © 2015. SUPARTI [Suara Patriot Indonesia].
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Powered by Blogger.
Creative Commons License