Surat Terbuka Ustadz Arifin Ilham untuk Kapolri


Arifin Ilham dan Kapolri Sutarman
Kebijakan Kapolri melakukan penundaan penetapan Jilbab bagi Polisi wanita (Polwan) mendapat respon dari berbagai elemen dan masyarakat, termasuk KH. Arifin Ilham. Sosok ulama pimpinan majelis zikir Az Zikra ini mengeluarkan surat terbuka kepada Kapolri Sutarman terkait penundaan penetapan jilbab bagi Polwan di lingkungan kepolisian.

Surat terbuka secara langsung ditulis melalui akun resmi fun pages facebooknya, facebook.com/kh.muhammad.arifin.ilham. Sampai berita ini diterbitkan telah mendapatkan dukungan sebanyak 14.000 lebih dari pengunjung. Sebelumnya juga KH. Arifin Ilham memberikan apresiasi khusus buat Kapolri Sutarman lewat fun pages resminya, terkait dibolehkannya Polwan berjilbab.


Berikut surat terbuka beliau:

Ayahanda tercinta Jendral Sutarman, Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh...

Semoga ayahanda selalu dalam hidayah dan berkah Allah bersama keluarga dan keluarga besar Polri… Aamiin.

Sejak ayahanda membolehkan Muslimat polisi berjilbab, suka cita, ucapan Alhamdulillah, sujud syukur, pujian dan doa untuk ayahanda dipanjatkan. Lalu kenapa dicabut dan ditunda lagi ayahanda.

Ayah, hidup kita tidak lama di dunia sebentar ini, jabatan yang Allah amanahkan untuk ayah akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak, keputusan ayah membolehkan jilbab adalah keputusan sangat bijak dan tepat. Dan berita gembira untuk ayahanda, bukan hanya sebagai Pelopor Jilbab yang akan dikenang sejarah walaupun ayah sudah wafat tetapi bernilai amal jariyah yang mengalir terus menerus sebanyak Muslimat polisi mengenakannya.

Allah berfirman, “Barang siapa memberi keputusan atau kebiasaan yang baik, lalu banyak yang mengikutinya maka sebanyak itu ganjaran mengalir Allah berikan kepadanya, tetapi sebaliknya barang siapa membuat keputusan atau kebiasaan buruk, lalu banyak yang mengikutinya maka sebanyak itu dosa yang ditimpakan kepadanya.” (QS An Nisa 85)

Ayah, kalau memang belum dibuat aturan hukum bakunya, jangan diperintahkan untuk menanggalkan jilbab bagi Muslimat polisi yang sudah berjilbab, apalagi sampai memecat mereka, terlalu besar resikonya di akhirat kelak. Sayangilah Muslimat POLRI ayah, mereka juga putri putri ayah. Buatlah sejarah yang indah mengesankan, ayah. Hidup ini sebentar ayah.

Ayah, jangan ragu ragu, kami sangat mendukung dan mendoakan ayah agar ayah lulus menjaga amanah Allah. Negeri tercinta ini membutuhkan pemimpin yang sangat takut kepada Allah dan sangat sayang pada rakyatnya.

Dari nanda Muhammad Arifin Ilham, seorang anak bangsa yang mencintai ayahanda Sutarman.

Mohon doa, dukungan dan sebarkan ini sahabatku tercinta.

Allahumma ya Allah berilah hidayahMu untuk para pemimpin negeri yang kami cintai ini… Aamiin.

Sebagaimana diberitakan banyak media, terkait penundaan ini karena belakangan muncul perbedaan sikap antara Kapolri Sutarman dan Wakapolri Oegroseno, yang sebenarnya hanyalah masalah teknis tentang penyeragaman model jilbab.

Banyak dikabarkan, bahwa di beberapa daerah, masyarakat merasakan simpatik terhadap para Polwan yang berjilbab, terutama bagi yang bertugas di satuan lalu lintas.  Satuan Polwan berjilbab menambah simpatik masyarakat dan memberikan kesan santun terhadap masyarakat yang dilayani.

Dengan penundaan ini, maka wajarlah berbagai pihak merasakan keresahan terhadap kebijakan tersebut. Apalagi bagi para Polwan yang selaman ini telah terbiasa mengenakan jilbabnya dalam bertugas di lapangan. [ms/detak].
Share
 
Copyright © 2015. SUPARTI [Suara Patriot Indonesia].
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper. Powered by Blogger.
Creative Commons License